Deteksi Bakteri Salmonella sp sebagai Bioindikator pada Budidaya Udang Vaname di Pesisir Probolinggo
Detection Bacteria of Salmonella sp as Bioindicators in Vaname Shrimp Farming in Coastal Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.polusea.2024.002.02.3Keywords:
Air baku, bakteri, bioindikator, pesisir, udang, Bacteria, Bioindicator, Coastal, Shrimp, Water supplyAbstract
Perairan pesisir Probolinggo menjadi salah satu sumber air baku untuk media budidaya udang vaname. Kasus penolakan hasil produksi udang yang diekspor karena teridentifikasi adanya bakteri Salmonella sp yang dapat berasal dari perairan budidaya. Hal ini telah banyak terjadi dikarenakan bakteri merupakan salah satu indikator keamanan pangan Keberadaan bakteri Salmonella sp tersebar di perairan dimana menjadi habitat dari udang vaname yang dibudidayakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan bakteri Salmonella sp pada perairan pesisir Probolinggo sebagai bioindikator kegiatan budidaya udang vaname pada air di pesisir Probolinggo dan mengetahui kondisi parameter fisika-kimia perairannya. Penelitian menggunakan metode survei dengan pengukuran dilakukan secara insitu dan eksitu. Hasil penelitian diperoleh rata-rata total bakteri Salmonella dengan tiga kali pengambilan sampel di 5 stasiun pada kisaran 136,67 – 5025,33 CFU/ml dan dikatogerikan telah perairan telah tercemar bakteri Salmonella. Kadar bakteri Salmonella di 5 stasiun tidak berbeda nyata dan hasil pengukuran parameter suhu (30 – 32°C), pH (7,48 -7,59), oksigen terlarut (5,53 - 7,23 mg/L), salinitas (16,33 – 28,33 ppt), nitrit (0,0037 - 0.0121 mg/L), amonia (0,0565 - 0.1119 mg/L), dan total bahan organik (31.18 - 56.04 mg/L) menunjukkan nilai optimal dan masih sesuai dengan standar baku mutu air sumber budidaya udang vaname.
The coastal waters of Probolinggo are one of the sources of water supply for vaname shrimp farming media. Cases of rejection of exported shrimp production results due to the identification of Salmonella sp bacteria that can originate from cultivated waters. This has happened a lot because bacteria are one of the indicators of food safety. The presence of Salmonella sp bacteria is spread in waters where the habitat of cultured vaname shrimp. The purpose of the study was to determine the presence of Salmonella sp bacteria in the coastal waters of Probolinggo as a bioindicator of vaname shrimp farming activities in water in coastal Probolinggo and determine the condition of physico-chemical parameters of its waters. The study used a survey method with measurements taken insitu and exitu. The results obtained the average total Salmonella bacteria with three sampling times at 5 stations in the range of 136.67 - 5025.33 CFU/ml. . Salmonella bacteria levels at 5 stations were not significantly different and the measurement results of temperature parameters (30 - 32°C), pH (7.48 -7.59), dissolved oxygen (5.53 - 7.23 mg/L), salinity (16.33 - 28.33 ppt), nitrite (0.0037 - 0.0121 mg/L), ammonia (0.0565 - 0.1119 mg/L), and total organic matter (31.18 - 56.04 mg/L) showed optimal values and were still in accordance with the water quality standards for vaname shrimp culture sources.
References
Dsikowitzky, L., Ferse, S., Schwarzbauer, J., Vogt, T. S., & Irianto, H. E. (2016). Impacts of megacities on tropical coastal ecosystems-the case of Jakarta, Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 110(2), 621-623. https://ui.adsabs.harvard.edu/link_gateway/2016MarPB.110.621D/doi:10.1016/j.marpolbul.2015.11.060.
Fatiqin, A., Novita, R., Apriani, I., 2019. Pengujian Salmonella dengan Menggunakan Media SSA dan E. coli Menggunakan Media Emba pada Bahan Pangan. Jurnal Indobiosains. Vol 1. No. 1 Edisi Januari 2019 https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains.
Fernandez, Y. H., Toruan, L. N. L., & Soewarlan, L. C., 2023. Tingkat pencemaran perairan laut di pesisir teluk kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. PoluSea: Water and Marine Pollution Journal Maret, 1(1), 24–44. https://poluseajurnal.ub.ac.id.
Jamco, J., & Balami, A. M. (2022). Analisis kruskal-wallis untuk mengetahui konsentrasi belajar mahasiswa berdasarkan bidang minat program studi statistika fmipa unpatti. PARAMETER: Jurnal Matematika, Statistika dan Terapannya, 1(1), 39-44.
Musa, M., Andayani, S., Risjani, Y., Maftuch, Hertika, A. M. S., & Supriatin, F. E., 2022. Sosialisasi model budidaya udang vaname dengan teknologi “ecogreen aquaculture” bagi petambak udang di wilayah Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Journal of Innovatioan and Applied Technology, 8(1), 1333–1338. https://jiat.ub.ac.id/index.php/jiat/article/view/337/280.
Pariakan, A., & Rahim, M. (2021). Karakteristik kualitas air dan keberadaan bakteri vibrio sp. Pada wilayah tambak udang tradisional di pesisir wundulako dan pomalaa kolaka. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(3), 547-556. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.5.
Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 177 Tahun 2018 Tentang Master Plan Probolinggo Smart City Tahun 2019 – 2023.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 13 Tahun 2019 tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan kategori ikan dan produk perikanan.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 75 Tahun 2016 tentang pedoman umum pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Prayitno T.A dan Nuril H. 2017. Pengantar Mikrobiologi. Media Nusa Creative. Malang.
Sulistiani, A., & Hafiludin, H. (2022). Karakteristik mikrobiologi (alt, e. Coli dan salmonella) pada produk hasil perikanan di BPMHP Semarang. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 3(1), 37-43. xhttps://doi.org/10.21107/juvenil.v3i1.15342.
Sutiknowati, L. I. 2014. Kualitas perairan tambak udang berdasar parameter mikrobiologi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6(1): 157-170.
Usman, W. S. (2015). Bakteri asosiasi karang yang terinfeksi penyakit Brown Band (BRB) di perairan Pulau Barranglompo Kota Makassar. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Yamin, M., Supriyono, E., & Mulyasari. (2020). Toksisitas nonilfenol pada benih ikan nila (oreochromis niloticus) dan phytoremediasi dengan eceng gondok (eichhornia crassipes) yang diberi pupuk berbeda. Jurnal Riset Akuakultur, 15(2), 69–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jra.15.2.2020.69-79.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Water and Marine Pollution Journal: PoluSea
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.