Pengukuran Kualitas Lingkungan dan Dinamika Bahan Organik di Ranu Klakah, Jawa Timur, Indonesia
Assessing Environment Quality and Dynamics Of Organic Matter in Ranu Klakah, East Java, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.polusea.2023.001.02.5Keywords:
Bahan Organik, Lingkungan, Perairan, Ranu Klakah, Organic Matter, Environment, WatersAbstract
Kematian massal ikan merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi di Ranu Klakah. Hal ini diakibatkan oleh proses kompleks seperti akumulasi bahan organik baik pada dasar perairan maupun kolom air, serta fenomena up welling yang terjadi secara rutin setiap tahun di perairan tersebut. Pada tahap awal penumpukkan bahan organik di dasar perairan mengakibatkan pembentukan lapisan anaerobik yang makin besar dan senyawa beracun seperti H2S dan NH3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status kualitas air, dinamika kadar bahan organik yang disebabkan fenomena up welling, dan hubungan bahan organik dengan parameter kualitas air di Ranu Klakah. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan kualitas air terhadap kelimpahan konsorsium mikroorganisme dengan menggunakan bentuk uji korelasi pearson. Parameter kualitas air yang diukur pada aspek fisika: warna, bau, rasa,temperatur, dan kecerahan/ cuaca, lalu aspek kimia yang diperiksa/diukur langsung di lapangan seperti pH, dissolved oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD) dan amonia. Hasil pengukuran parameter bahan organik di Ranu Klakah selama sebelum dan pada saat up welling sangat fluktuatif. Nilai Bahan Organik Ranu Klakah terendah terjadi saat sebelum up welling yaitu pada stasiun outlet dengan nilai bahan organik 3,03% nilai terendah pada saat up welling pada stasiun Inlet dengan nilai bahan organik 7,31%. Hasil analisis hubungan beberapa kualitas air dengan bahan organik pada Ranu Klakah yaitu berpengaruh nyata. Hasil pengukuran pada parameter kualitas air suhu yaitu antara 27°C – 28 °C, nilai pH pada perairan yaitu 7, DO pada perairan antara 11,8 mg/L – 13,3 mg/L, nilai BOD antara 1,8 mg/L – 3,1 mg/L, konsentrasi amonia pada perairan 0,15, konsentrasi nitrat yaitu 0 mg/l dan konsentrasi nitrit diantara 25-50 mg/l.
The problem in Ranu Klakah is the mass death of fish caused by a complex process due to the accumulation of organic matter on the bottom of the water and the water column. This problem results from the phenomenon of upwelling that occurs routinely every year in these waters. In the early stages, due to the build-up of organic matter on the bottom of the water, a more extensive anaerobic layer is formed, followed by toxic compounds such as H2S and NH3. This study aims to analyze the status of water quality and determine the dynamics of organic matter levels caused by the phenomenon of upwelling and the relationship of organic matter with water quality parameters in Ranu Klakah. Research analysis to determine the relationship of water quality to the abundance of microorganism consortiums using the Pearson correlation test form. Water quality parameters are measured in physical aspects: colour, smell, taste, temperature, and brightness/weather, then chemical aspects that are examined/measured directly in the field, such as pH, dissolved oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD) and ammonia. The results of measuring organic matter parameters in Ranu Klakah before and during upwelling fluctuate. Ranu Klakah Organic Material value: The lowest value before upwelling is at the outlet station, with an organic matter value of 3.03%. The lowest value at the upwelling at the Inlet station is with an organic matter value of 7.31%. The analysis results of the relationship between some water quality and organic matter in Ranu Klakah have a natural effect. The measurement results on temperature water quality parameters are between 27 °C – 28 °C, pH values in waters are 7, DO in waters between 11.8 mg / L - 13.3 mg / L, BOD values between 1.8 mg / L - 3.1 mg / L, ammonia concentrations in waters 0.15, nitrate concentrations are 0 mg / l and nitrite concentrations between 25-50 mg / l.
References
Andriani, Y., Wulandari, A. P., Pratama, R. I., dan Zidni, I. (2019). Peningkatan Kualitas Ikan Koi (Cyprinus carpio) di Kelompok PBC Fish Farm di Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 5(1), 33-38.
Astuti, Y. S. D. L. P., dan Lismining, P. (2018). Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumber Daya Ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan. 19(2), 203.
Daroini, T. A., dan Arisandi, A. (2020). Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) Di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan. 1(4), 558-566.
Elvince, R. Analisis Kualitas Air Danau Hanjalutung, Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 9(1), 30-41.
Hamuna, B., Tanjung, R. H., Suwito, S., dan Maury, H. K. (2018). Konsentrasi amoniak, nitrat dan fosfat di perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. EnviroScienteae. 14(1), 8-15.
Hapsari, R. W., Hendrarto, B., dan Muskananfola, M. R. (2018). Pemetaan Karakteristik Fisik Sedimen Di Pantai Bermangrove Di Pesisir Desa Timbulsloko, Kabupaten Demakpemetaan Karakteristik Fisik Sedimen Di Pantai Bermangrove Di Pesisir Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares). 6(3), 283-292.
Harliana, H., Setiadi, R., Bachri, O. S., Iskandar, K., Fitralisma, G., dan Bhakti, R. M. H. (2021). Pelatihan Pengembangan Pemasaran Secara Daring Pada Budidaya Ikan Koi Blitar. JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS. 1(2), 97-104.
Hendriana, A., Ridwansyah, F., Iskandar, A., Munawar, A. S., dan Lugina, D. (2021). Metode Pembenihan Ikan koi Cyprinus carpio dalam menghasilkan benih berkualitas di Mizumi Koi Farm, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Perikanan Terapan. 2(1), 17-26.
Hernawati, R. D., Triyanto, Murwantoko. Studi Pengaruh Karboksimetil Kitosan terhadap Sistem Pertahanan Tubuh Non-spesifik pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Jurnal Sain Veteriner. 31(1).66-78.
Indriyanto, S., Syifa, F. T., dan Permana, H. A. (2020). Sistem Monitoring Suhu Air pada Kolam Benih Ikan Koi Berbasis Internet of Things. Jurnal TELKA. 6(1), 10-19.
Jalila, R. S., Scabra, A. R., dan Cokrowati, N. (2021). Pengaruh Perbedaan Warna Wadah pada Performa Produksi Ikan Koi (Cyprinus carpio). Indonesian Journal Of Aquaculture Medium. 1(2), 83-97.
Jubaedah, S., Wulandari, S. Y., Zainuri, M., Maslukah, L., dan Haryo, D. (2021). Pola Sebaran Bahan Organik di Perairan Muara Sungai Jajar, Demak, Jawa Tengah. Indonesia Journal of Oceanography (IJOCE). 3(3), 7-13.
Mangurana, W. O. I., Yusnaini, Y., dan Sahidin, S. (2019). Analisis LC-MS/MS (Liquid Crhomatogaph Mass Spectrometry) dan Metabolit Sekunder serta Potensi Antibakteri Ekstrak n-Heksana Spons Callyspongia aerizusa yang diambil pada kondisi tutupan Terumbu Karang yang berbeda di Perairan Teluk Staring. Jurnal Biologi Tropis. 19(2), 131-141.
Maulana, Y. Y., Mahmudin, D., Wijaya, R. I., dan Wiranto, G. (2016). Monitoring kualitas air secara real-time terintegrasi. Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi. 15(1), 23-27.
Muhtadi, A., Yunasfi, Y., Ma'rufi, M., dan Rizki, A. (2017). Morfometri dan Daya Tampung Beban Pencemaran Danau Pondok Lapan di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia). 2(2), 49-63.
Mustofa, A. (2015). Kandungan nitrat dan pospat sebagai faktor tingkat kesuburan perairan pantai. Jurnal Disprotek. 6(1), 13-19.
Norjanna, F., Efendi, E., dan Hasani, Q. (2015). Reduksi Amonia Pada Sistem Resirkulasi Dengan Pengunaan Filter Yang Berbeda. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan. 4(1), 427-432.
Piranto, D., Riyantini, I., Agung, M. U. K., dan Prihadi, D. J. (2019). Karakteristik Sedimen dan Pengaruhnya Terhadap Kelimpahan Gastropoda Pada Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka. Jurnal Perikanan Kelautan. 10(1), 20-28.
Putri, W. A. E., Purwiyanto, A. I. S., Agustriani, F., dan Suteja, Y. (2019). Kondisi nitrat, nitrit, amonia, fosfat dan BOD di Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 11(1), 65-74.
Saputra, A., Irfannuddin, I., dan Swanny, S. (2018). Pengaruh paparan gas amonia terhadap perubahan kadar serum SGOT dan SGPT pada kelompok berisiko. Biomedical Journal of Indonesia. 4(1), 32-39.
Satria, A. W., Rahmawati, M., dan Prasetya, A. (2019). Pengolahan Nitrifikasi Limbah Amonia dan Denitrifikasi Limbah Fosfat dengan Biofilter Tercelup Processing Ammonia Nitrification and Phosphat Denitrification Wastewater with Submerged Biofilter. Jurnal Teknologi Lingkungan. 20(2), 243-248.
Sulaiman, P. S., Rachmawati, P. F., Puspasari, R., dan Wiadnyana, N. N. (2020). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kematian Massal Ikan di Danau dan Waduk. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 12(2), 59-73.
Sutrisno, S., dan Hamdani, A. (2013). Pengamatan pola stratifikasi di Danau Maninjau sebagai potensi tubo belerang. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia. 20(2),129-140.
Zulti, F., Dahlan, K., dan Sugita, P. (2013). Adsorption of Waste Metal Cr (VI) with Composite Membranes (Chitosan-Silica Rice Husks). Makara Journal of Science. 1(1), 163-168
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 PoluSea: Water and Marine Pollution Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.