Analisis Pencemaran Logam Berat Cu dan Cr Total dan Dampak Kerusakan Jaringan Insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) di Sungai Kresek, Kediri

Analysis of Heavy Metal Cu and Total Cr Pollution and Description of Damage to the Gills Tissue of Gatul Fish (Gambusia affinis) in the Kresek River, Kediri

Authors

  • Luthfia Ayu Dhea Brawijaya University
  • Andi Kurniawan Brawijaya University
  • Arief Darmawan Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.polusea.2023.001.01.5

Keywords:

Biomonitoring, Edema, Hiperplasia, Fusi lamela, Kualitas air, Hyperplasia, Lamella fusion, Water quality

Abstract

Perubahan kualitas perairan Sungai Kresek dipengaruhi oleh masukan berupa limbah industri, kegiatan domestik ataupun kegiatan pertanian. Limbah yang dihasilkan teridentifikasi sebagai limbah logam berat Cu dan Cr total. Sudut pandang toksikologi menyebutkan bahwa Cu dan Cr total dapat mempengaruhi fungsi organ pada organisme ikan.  Paparan logam berat Cu dan Cr terhadap insang secara terus menerus menyebabkan terjadinya pendarahan dan pemecahan pada sel insang. Kerusakan jaringan insang ikan dapat dianalisis sebagai proses biomonitoring kesehatan lingkungan perairan. Agen biomonitoring yang dilakukan dalam proses analisis adalah G. affinis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan jaringan insang G. affinis sebagai akibat adanya pencemaran logam berat Cu dan Cr total di Sungai kresek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cu pada sampel air didapatkan kisaran 0,13-0,24 ppm. Sedangkan nilai konsentrasi logam berat Cr total pada sampel air didapatkan kisaran 0,16-0,32 ppm. Berdasarkan konsentrasi tersebut, analisis jaringan insang G. affinis ditemukan jenis kerusakan berupa edema, hiperplasia dan fusi lamela. Hasil analisis parameter kualitas air, ditemukan nilai parameter suhu dan BOD berada di atas nilai baku mutu yang sudah ditentukan. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai kresek mengalami pencemaran logam berat Cu dan Cr total sehingga menyebabkan kerusakan jaringan insang G. affinis.

 

Inputs influence changes in the quality of the waters of the Kresek River in the form of industrial waste, domestic activities, or agricultural activities. The resulting waste was identified as Cu and Cr total heavy metal waste. The toxicological point of view states that Cu and total Cr can affect organ function in fish organisms. Continuous exposure to the heavy metals Cu and Cr in the gills causes bleeding and breakdown of the gill cells. Damage to fish gill tissue can be analyzed as a process of biomonitoring the health of the aquatic environment. The biomonitoring agent used in the analysis process is G. affinis. This study aims to investigate the damage to the gill tissue of G. affinis due to Cu and total Cr heavy metal contamination in the Kresek River. The research method used is a descriptive method with a survey approach. The analysis results showed that the heavy metal Cu concentration in the water samples was in the range of 0.13-0.24 ppm. Meanwhile, the total Cr heavy metal concentration value in water samples was found in the 0.16-0.32 ppm range. Based on these concentrations, analysis of the gill tissue of G. affinis found types of damage in the form of edema, hyperplasia, and lamella fusion. The results of the study of water quality parameters, it was found that the parameter values for temperature and BOD were above the predetermined quality standard values. The research results concluded that the Kresek River was polluted by heavy metals Cu and total Cr, which caused damage to the gill tissue of G. affinis.

References

APHA. 1999. Standart Methods for the Examination of Water and Wastewater 20th Edition. Washington. 541 p.

Asrini, N. K., I. W. S. Adnyana dan I. N. Rai. 2017. Studi analisis kualitas air di derah aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. ECOTROPHIC. 11 (2): 101-107. https://ojs.unud.ac.id/index.php/ECOTROPHIC/article/download/32897/22017

Batubara, H. 2013. Penentuan harga produksi berdasarkan metode full costing pada pembuatan etalase kaca dan alumunium di UD. Istana Alumunium Manado. Jurnal EMBA. 1 (3): 217-224. https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2073

Cahyani, M. D., R. Azizah TN dan B. Yulianto. 2012. Studi kandungan logam berat tembaga (cu) pada air, sedimen, dan kerang darah (anadara granosa) di perairan Sungai Sayung dan Sungai Gonjol, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal Of Marine Research. 1 (2): 73-79. https://doi.org/10.14710/jmr.v1i2.2022

Cengiz, E. I and E. Unlu. 2006. Sublethal effects of commercial deltamethrin on the structure of the gill, liver and gut tissues of mosquitofish, Gambusia affinis: a microscopic study. Environmental Toxicology and Pharmacology. 21: 246-253. https://doi.org/10.1016/j.etap.2005.08.005

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Fitriawan, F., Sutarno dan Sunarto. 2011. Perubahan mikroanatomi pada insang dan ginjal kerang air tawar (Anodonta woodiana) terhadap paparan kadmium. Jurnal Bioteknologi. 8 (1): 42-52. (PDF) Perubahaan mikroanatomi pada insang dan ginjal kerang air tawar (Anodonta woodiana) terhadap paparan kadmium | FUAD FITRIAWAN - Academia.edu

Happy, A. R., Masyamsir dan Y. Dhahiyat. 2012. Distribusi kandungan logam berat Pb dan Cd pada kolom air dan sedimen daerah aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3):175-182. https://journal.unpad.ac.id/jpk/article/download/1439/1435

Hayati, A., R. I. Ummah dan D. Winarni. 2014. Pengaruh kadmium terhadap struktur histologis insang ikan lele (Clarias batracus). Jurnal Matematika dan ilmi pengetahuan Alam. 17 (2): 42-45. Jurnal MIPA - Fakultas Sains dan Teknologi (unair.ac.id)

Herlambang, A. 2006. Pencemaran air dan strategi penanggulangannya. JAI. 2 (1): 16-29. https://doi.org/10.29122/jai.v2i1.2280

Herlani, R., Rinanti Susilowati, S., Wasito, Y., & Widiyati, S., 2012. Analisis unsur-unsur takmurnian dalam pelet grafit dengan penyiapan sampel secara ashing menggunakan metoda AAS. Prosiding Seminar Buku I, 150-155. http://karya.brin.go.id/id/eprint/3311/1/PROSIDING_RATMI%20H%20DKK_PSTA_2012.pdf

Jaya, I. G., Siaka, I. M., & Diantariani, N. P. (2014). Total Logam Pb dan Cr Dalam Tanah Pertanian dan Air Danau Beratan Serta Bioavailailitasnya Dalam Tanah Pertanian Di Daerah Bedugu. Jurnal Kimia, 8(1), 28-34. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/download/9729/7260

Marlina, N., Hudori dan R. Hafidh. 2017. Pengaruh kekasaran saluran dan suhu air sungai pada parameter kualitas air cod, tss di sungai winogo menggunakan software qual2kw. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 8 (2): 122-133. https://doi.org/10.20885/jstl.vol9.iss2.art6

Maslukah, L. 2013. Hubungan antara konsentrasi logam berat Pb, Cd, Cu, Zn dengan bahan organik dan ukuran butir dalam sedimen di estuari banjir kanal barat, semarang. Buletin Oseanografi Marina. 2: 55-62. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma

Mauna, R.B., I. Ma’rufi dan P.T. Ningrum. 2015. Kandungan kromium (Cr) pada limbah cair dan air sungai serta keluhan kesehatan masyarakat di sekitar industri elektroplating. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. 1-6. https://repository.unej.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/68964/Rosyeni%20Berti%20Mauna%20-%20102110101117.pdf?sequence=1

Mulyani, F. A. M., P. Widyaningrum dan N. R. Utami. 2014. Uji toksisitas dan perubahan struktur mikroanatomi insang ikan nila larasati (Oreochromis niloticus) yang dipapar timbal asetat. Jurnal MIPA. 37 (1): 1-6. https://doi.org/10.15294/ijmns.v37i1.3139

Nuraini, R. A. T., Endrawati, H., & Maulana, I. R. (2017). Analisis kandungan logam berat kromium (Cr) pada air, sedimen dan kerang hijau (Perna viridis) di perairan Trimulyo Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1), 48-55. https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1104

Pancawati, D. N., D. Suprapto dan P. W. Purnomo. 2014. Karakteristik fisika kimia perairan habitat Bivalvia di Sungai Wiso Jepara. Diponegoro Journal of Maquares. 3 (4): 141-146. https://doi.org/10.14710/marj.v3i4.7048

Pasisingi, N., N. T. M. Pratiwi dan M. Krisanti. 2014. Kualitas perairan sungai cileungsi bagian hulu berdasarkan kondisi fisik-kimia. DEPIK. 3 (1): 56-64. https://doi.org/10.13170/depik.3.1.1376

Pyke, G. H. 2005. A review of the biology of Gambusia affinis and G. Holbrooki. Springer. 15: 339–365. http://doi.org/10.1007/s11160-006-6394-x

Ratnawati, E., R. Ermawati dan S. Naimah. 2010. Teknologi biosorbsi oleh mikroorganisme, solusi alternatif untuk mengurangi pencemaran logam berat. Jurnal Kimia dan Kemasan. 32 (1): 34-40. http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v32i1.2739

Rautenberg, G. E., M. A. Ame., M. V. Monferran., R. I. Bonansea and A. C. Heud. 2014. A multi-level approach using Gambusia affinis as a bioindicator of environmental pollution in the middle-lowe basin of Suquia river. Ecological Indicator. 48: 706-720. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2014.09.025

Rennika., Aunurohim dan N. Abdulgani. 2013. Konsentrasi dan lama pemaparan senyawa organik dan inorganik pada jaringan insang ikan mujair (Oreochromis mossambicus) pada kondisi sub lethal. Jurnal Sains dan Semi Pomits. 2 (2): E-132 – E-137. http://dx.doi.org/10.12962/j23373520.v2i2.3931

Rustendi, T dan J. Farid. 2008. Pengaruh hutang dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur (survey pada perusahaan manufaktur yang tercatat di bursa efek jakarta). Jurnal Akuntansi FE Unsil. 3 (1): 411-422.

Samsul, N. H. 2013. Perbandingan harga pokok produksi full casting dan variable coasting untuk harga jual CV. Pyramid. Jurnal EMBA. 1 (3): 366-373. https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2050

Saputra, H. M., N. Marusin dan P. Santoso. 2013. Struktur histologis insang dan kadar hemoglobin ikan asang (Osteochilus hasseltii C.V) di Danau Singkarak dan Maninjau, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 2 (2): 138-144. https://doi.org/10.25077/jbioua.2.2.%25p.2013

Sari, E. R., Sudarsono dan T, Atmanto. 2017. Dinamika populasi plankton pada kolam pendederan ikan nila (Oreochromis niloticus) sebelum penebaran benih di balai pengembangan teknologi perikanan budidaya (BPTPB) cangkringan. Jurnal Prodi Biologi. 6 (7): 392-399. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/kingdom/article/download/7858/7485

Sugianti, Y dan L.P. Astuti. 2018. Respon oksigen terlarut terhadap pencemaran dan pengaruhnya terhadap keberadaan sumberdaya ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan. 19 (2): 203-212. https://doi.org/10.29122/jtl.v19i2.2488

Sukarni., Maftuch dan H. Nursyam. 2012. Kajian penggunaan ciprofloxacin terhadap histologi insang dan hati botia (Botia macracanthus, Bleeker) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Journal Exp Life Science. 2 (1): 6-12. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2012.002.01.02

Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 650 hlm.

Suparjo, M. T. 2009. Kondisi pencemaran perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. 4 (2): 38 – 45. http://download.garuda.kemdikbud.go.id

Susiati, H., S. B. S. Yarianto., L. A. Ali dan Y. Menri. 2008. Kandungan logam berat (Cu, Cr, Zn, dan Fe) pada terumbu karang di Perairan Pulau Panjang, Jepara. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir. 10 (1): 1-8. http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2008.10.1.1417

Widiyanto, J dan Sulistyarsi, A. 2016. Biomonitoring kualitas air Sungai Madiun dengan bioindikator makroinvertebrata. Jurnal LPPM. 4 (1): 1-9. http://doi.org/10.25273/jp-lppm.v4i1.395

Wisnawa, P. D. K., Siaka, I. M., & Putra, A. A. B. (2016). Kandungan logam pb dan cu dalam buah stroberi serta spesiasi dan bioavaila bilitasnya dalam tanah tempat tumbuh stroberi di daerah Bedugul. Jurnal Kimia 10 (1), 23–31. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/download/17301/11363

Yudo, S dan N. I. Said. 2018. Status kualitas air sungai ciliwung di wilayah DKI Jakarta. Jurnal Teknologi Lingkungan. 19 (1): 13-22. https://doi.org/10.29122/jtl.v19i1.2243

Yulianto, B., R. Ario dan T. Agung. 2006. Daya serap rumput laut (Gracilaria sp) terhadap logam berat tembaga (cu) sebagai biofilter. Jurnal Ilmu Kelautan. 11 (2): 72-78. https://doi.org/10.14710/jkt.v21i2.3849

Downloads

Published

2023-05-05